Home industri Bun Prink Coffee yang fokus pada satu jenis transaksi yaitu Kopi Luwak Liar dan berdiri sejak 2011 dan berada di Desa Nogosari, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur berusaha tegak wajah ke depan dengan berjalan tertatih-tatih untuk bisa beroperasi dan bertransaksi. Kepercayaan pelanggan tetap di kondisi saat ini sangat membantu dalam transaksi penjualan kopi luwak liar, mereka tetap konsisten membeli kopi luwak liar di kondisi pandemi covid-19 yang hampir 1 tahun melanda Indonesia. Semangat menikmati kopi luwak liar para pelanggan telah memberikan dorongan kuat bagi BUN PRINK COFFEE untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk Kopi Luwak yang kami produksi.
Kami akui, transaksi di masa pandemi ini sangat berpengaruh dan terjun bebas ke low transaction. Transaksi ke luar negeri pun sempat tersendat, kendala di pengiriman yang masuk ke negara lain cukup ketat. Biasanya, hanya butuh waktu 3-7 hari, tapi di kondisi pandemi ini cukup berbeda. Ada transaksi kopi luwak liar roasted yang ke Taiwan yang membutuhkan 18-20 hari baru tiba di alamat tujuan, mulai dari kesulitan di bandara hingga kendala yang dihadapi kurir saat menuju alamat pembeli. Kondisi itu menyebabkan komplain dari pelanggan fokus kepada kami sebagai produsen, padahal kami tepat waktu kirim dan tanggungjawab pengantaran pada jasa kurirnya. Indahnya berbisnis di masa Pandemi Covid-19
Kami tetap fokus menjalankan produksi dengan kualitas yang menjadi standar operasional pengolahan kopi luwak liar, tidak ada yang dikurangi apalagi bermain di diskon atau potongan supaya menarik pembeli. Kami berusaha kuat, kami berusaha konsisten dan kami berusaha mandiri.
Salam Sruput, penikmat kopi luwak liar Indonesia !!!!
